Meluapnya Sungai Ogan dan Sungai Kambas Sebabkan Banjir di Kabupaten OKU Sumsel

Meluapnya Sungai Ogan dan Sungai Kambas Sebabkan Banjir di Kabupaten OKU Sumsel

Akibat hujan dengan intensitas tinggi dan lama yang melanda wilayah Provinsi Sumatera Selatan menyebabkan meluapnya Sungai Ogan dan Sungai Kambas di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), peristiwa ini terjadi pada Kamis (23/5) pukul 00.15 WIB. --(sumber foto : BNPB)

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Akibat hujan dengan intensitas tinggi dan lama yang melanda wilayah Provinsi Sumatera Selatan menyebabkan meluapnya Sungai Ogan dan Sungai Kambas di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), peristiwa ini terjadi pada Kamis (23/5) pukul 00.15 WIB. 

Kejadian ini mengakibatkan empat Kecamatan yang berada di wilayah administratif Kabupaten Ogan Komering Ulu yaitu Kecamatan Ulu Ogan, Kecamatan Muara Jaya, Kecamatan Pengandonan dan Kecamatan Semidang Aji  terdampak dengan  ketinggian air terpantau 30-200 cm.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat 25 Mei 2024, Termasuk Bekasi, Cikarang, Karawang, Purwakarta dan Sekitarnya

Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, disebutkan bahwa beberapa rumah warga dan fasilitas pendidikan serta fasilitas kesehatan terdampak (masih dalam pendataan) oleh meluapnya sungai Ogan dan sungai Kambas ini. 

Menurut laporan peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan masih akan dilanda hujan lebat dengan status waspada. 

BMKG juga melaporkan bahwa untuk kondisi saat ini disebabkan oleh adanya pola konvergen (pertemuan angin) di wilayah Sumatera Selatan bagian barat yang menyebabkan adanya penumpukan massa udara dan membentuk awan awan konvektif (hujan) serta kelembaban udara yang cukup tinggi dilapisan 800-500 mb berkisar antara 70% -100 %.

BACA JUGA:Diduga Kaget saat Dihentikan Polisi, Pengendara Motor di Purwakarta Jatuh lalu Terkena Truk

BPBD Kabupaten  Ogan Komering Ulu, BPBD Provinsi Sumatera Selatan dan tim gabungan hingga saat ini masih terus melakukan pendataan di lapangan, koordinasi, evakuasi warga terdampak dan memonitoring dampak banjir ini ke aparat kecamatan dan kelurahan setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: